48. Adegan Berbahaya

1465 Kata

Rupanya, ini sebuah kompetisi yang sengit. Di mana Kalia merasa ada yang mendesaknya dari dalam, sampai akhirnya mengalir begitu saja, Kalia nggak begitu paham. Namun, sumpil, deh! Kalia malu banget. Sedang di lain sisi, Kalia mendadak nggak mau KO. Kompetisi ini belum selesai, kan? Justru baru dimulai. "You lose," bisik Mas Langit. "Nggak ...." Agak lirih suara Kalia, habis gerimis syahdu di area tabu sana, dia kehilangan sedikit energinya. Namun, Kalia akui bahwa yang tadi itu wuenak tenan, toh. "Bukan kalah," imbuhnya. Kalia julurkan tangan ke wajah Mas Langit. Dia bilang, "Ini baru dimulai." "Tapi kamu udah keluar." Tahu, kan, apa itu? So, Kalia menggeleng. Dia telusuri rahang suami. "Perempuan emang harus gini dulu, kan, sebelum nanti perang dimulai? Kalo nggak, kompetisi kita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN