"Ma, papa mana?" "Papa masih di kantor. Kenapa?" "Ansel dapat undangan, dikasih ibu guru. Katanya mau memperingati Hari Ayah. Ini buat papa." Ana pun menerima undangan itu, sekilas dia membacanya. Di situ tertera untuk lusa. "Ya udah, nanti Mama sampein ke papa." Ansel mengangguk. "Makan sama apa, Ma?" "Ganti baju dulu, cuci tangan." "Iya, Mama. Ini mau siap-siap buat makan." "Ada ayam suwir, Mama bikin oseng-oseng sayuran juga itu. Dimakan. Anta aja habis lima sendok." "Ansel nggak suka sayur, Ma." "Diicip dulu. Enak, kok. Jangan langsung bilang gak suka." Well, hari itu Ana sedang mengusap-ngusap Antartika, bocilnya yang ini sedang tidak enak badan. Kasihan, Anta kalau sakit jadi makin pendiam. Tahu-tahu meringkuk saja di kasur. Pun, perut Ana masihlah buncit. Minggu-minggu j