"Tadi pas Gempa nyanyi, emang kamu ngerti artinya apa sampe kesindir gitu?" "Lha, Abang nggak ngerti? Itu lagu udah viral sampe Malaysia. Liat aja di yutubnya." Langit bersedekap. Berdiri di kusen pintu kamar Wala yang orangnya sedang main game. "Emang artinya apa?" Wala meliriknya. Tatapannya seolah ... kok, tumben kepo? Memangnya ini penting? Namun, Langit tetap berdiri di posisinya dan menanti jawaban Wala. "Oke. Kurang lebih gini liriknya kalau Wala translate ke bahasa Indo. Tapi dua ratus ribu, ya? Menerjemahkan ini, kan, butuh effort." "Matre," tukas Langit. Dia pun berlalu. "Dih, dasar aja Abang pelit! Bisa-bisanya Kak Kalia mau sama cowok--peace, Bang! Damai. Oke, fine. Gratis Wala terjemahin, asal tangannya jangan melayang gini. Sakit, lho, jotosan Abang itu walau tenaganya