Sekeras apa pun Langit berusaha agar Kalia tetap di sini, di apartemen, ujungnya minta pulang juga ke rumah ibu. Katanya, sampai nanti lahiran mau tinggal sama ibu. Ya, Langit bisa apa? So, sudah seperti mau pindahan, Langit bawa koper dan lain hal untuk sementara waktu ikut tinggal di sana. Woyajelas, Langit ikut. Nyatanya, melihat Kalia nggak ada di kamar saja Langit sudah panik, mana mungkin dia tidak ngintil ke mana pun Kalia ingin tinggal. Yang baru Langit sadari, ternyata benar sekrusial itu sosok Kalia untuk diri ini. "Yuk?" Langit menggendong ransel, menyeret koper, juga menggenggam tangan Kalia sampai benar-benar memasuki mobilnya. Hingga kini mereka tiba di rumah ibu Kalia, di situ Langit disambut dengan baik, tidak tahu saja mereka kalau kemarin-kemarin putri Ibu Retno ini