Elang’s POV Kulihat Lira tengah serius memasak di dapur. Hari ini dia sudah mulai masuk kerja. Jujur, aku lebih suka dia di rumah. Kalau bosan, dia bisa sambil jualan online atau buka catering di rumah, tapi dia bilang dia masih ingin berkerja di kedai ice cream karena dia belum lama masuk, nggak enak kalau langsung keluar. Aku serahkan semua keputusan padanya. Aku tak mau membatasinya, selama aktivitas tersebut positif, aku akan mendukung. Aku berjalan mendekat padanya. Dia tak menyadari kedatanganku. Kulingkarkan tanganku di pinggangnya. Lira agak terhenyak dan menolehku. Tatapan kami beradu dan sejenak kukerucutkan bibirku, sebuah tanda bahwa aku ingin menciumnya. Lira mengerucutkan bibirnya dan ujung bibir kamu pun bersentuhan. “Muach..” Decakku. Lira tersenyum dan menggeleng. “Kal

