Author’s POV Raline mencoba menghubungi Elang, namun tak ada satupun panggilan telponnya yang Elang jawab. Raline berusaha menghubungi Elang dengan berbagai jalan, lewat telpon, w******p, sms dan semua media sosialnya, tapi Elang tak menggubrisnya. Raline mulai jengah dan hilang kesabaran. Dia menenggak kembali wine yang sudah habis setengahnya. “Dari tadi muka lo ditekuk terus, ada apa lagi?” Axel menggeleng. Suasana club tampak ramai seperti biasa. Hingar bingar musik memekakan telinga. Asap rokok mengepul seperti kabut yang tebal. Raline larut dalam kegalauannya pasca ditinggalkan Elang dan memilih menikahi Lira. Dia belum bisa terima Elang jatuh di pelukan Lira. Raline menatap lawan bicaranya tajam, “gue merasa kehilangan Elang. Gue nggak bisa jalani hidup seperti ini terus, tanpa a

