Tubuh Alea gemetar melihat Ceko mengejang lalu terkulai di hadapannya. Namun bukan itu yang sebenarnya membuat dia gemetar hebat, tapi kenyataan kalau ternyata Ceko betulan mengenalinya. Dia nggak salah dengar ketika Ceko membentaknya dan bilang nggak tau kenapa Alea harus datang. Bagaimana bisa? Kenapa Ceko bisa tau siapa dia? Sedangkan di masa ini mereka belum saling mengenal. Dan sejak kapan? Pertanyaan silih berganti berkelebat di kepala Alea. Tapi dia tau tak akan ada jawaban dari pertanyaannya itu. Ceko, kekasih masa depan dan masa lalunya, sudah mati. Bagaimanapun usaha Alea mencegah lelaki itu meninggal, yang seharusnya terjadi tetap terjadi. Hanya caranya saja yang berbeda. Dan kepergian Ceko meninggalkan satu tanda tanya besar di kepalanya. Perkataan terakhirnya, apa maks