Bertemu Kakek Nenek

1123 Kata

“Apa kamu sedih karena mau meninggalkan Batam atau sedih karena ditinggalkan Ceko?” tanya Bunda yang melihat air mata Alea mulai menitik ketika pesawat tinggal landas. “Keduanya Bun. Banyak kenangan kita di sini. Dan di sini juga ada Ayah. Seperti Bunda bilang, dia tetap ayah Lea. Baru sekarang Lea merasa sedih meninggalkannya. Bahkan Lea nggak sempat pamitan sama Ayah.” Bunda mengusap pundak putrinya yang memandangi awan-awan yang mulai muncul di sisi pesawat. Seperti kapas yang melayang di udara. “KIta akan bertemu ayah lagi kalau memang sudah waktunya.” Alea mengangguk. Disandarkannya kepala di bahu Bunda. Mereka sedang dalam perjalanan ke Jogja lalu melanjutkan dengan jalan darat ke Cilacap. Ke tempat di mana kakek dan nenek Alea berada. “Apa kita nggak perlu memberi tahu kakek sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN