Bab 9 Zura membuka matanya perlahan, matanya langsung di perlihatkan dengan interior yang sangat asing menurutnya. Dia mengerjapkan matanya, kemudian mengucek-ngucek mata untuk menstabilkan penglihatannya. "Kau sudah bangun?" Suara seorang gadis membuatnya menoleh sepontan. Melihat wajah gadis itu membuatnya sedikit kesal, dia ingat, terakhir kali ia berniat baik untuk membantu gadis itu, tapi yang ia dapat seperti pengkhianatan. Zura cepat-cepat terduduk, tapi kepalanya masih sedikit pusing. "Dimana aku? Siapa sebenarnya kalian?" Tanya Zura sambil memicit-micit kepalanya dan memperhatikan satu persatu orang yang ada di ruangan yang terlihat sangat canggih. Zura memperhatikan sekeliling, seperti sedang berada di film-film yang memiliki ruangan canggih dengan cahaya biru hologram 3d.