Kana kini menatap Dylan sedikit tersentak. Mereka berdua duduk berhadapan di kursi. Kana tentunya tak bisa melihat secara langsung pekerja yang duduk di kursi belakangnya. Beda dengan Dylan yang bisa melihat secara langsung karena memang kursinya menghadap ke sana. "Mas, kamu dengar itu?" Dylan mengangguk. "Tetap lah tenang dan seperti saat ini. Kita bisa dengarkan semua obrolannya," lirih Dylan membalas dengan maksud Doni tak sampai mendengar percakapannya dengan Kana. Kana dan Dylan kembali makan dan pura-pura tidak mendengar sama sekali percakapan pekerja yang duduk di belakang Kana. Tapi Dylan, meski makan, terus menatap sosok Doni. "Apa rencanamu akhir pekan ini, Doni?" "Entah, tak ada kegiatan atau acara spesial. Mungkin akan keluar kota." "Bagaimana dengan bisnismu di luar

