Eps. 68 Pelukan Dari Ayah

1215 Kata

Dylan tetap berada di tempatnya, tak berani lagi bicara atau bersuara. Satu jam lamanya dia duduk di tepi kasur. Beberapa kali dia toleh Kana yang tak bersuara. Pelan, ia rebahkan diri dengan menjatuhkan tubuh miring, lalu kaki ia luruskan barukah dia tentang lalu kembali miring kiri. Satu tangannya terulur untuk membuka selimut bagian kepala Kana. "Dia tertidur rupanya." Dylan membiarkan selimut itu tetap tersingkap pada bagian wajah. Sehingga dia bisa melihat wajah Kana intens. Entah, kenapa sekarang ini dia merasa ingin terus menatap wajah Kana. Jujur, air mata Kana yang mengalir mampu mengobrak-abrik hatinya. Sekarang ia merasa iba pada Kana. Rupanya gadis itu punya trauma dan masa lalu menyakitkan. Dylan yang memandangi Kana dalam diam, dua jam kemudian tertidur. "Kakek ... ayah .

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN