Kana benar-benar terkesiap dengan perubahan drastis sikap Dylan yang mendadak. Tadi pria itu bicara lembut padanya tapi kenapa saat dia memberikan hadiah jam tangan, sikapnya berubah drastis? Malahan pria itu menyentak dengan sorot mata api berkobar yang siap melahapnya. "Kenapa kamu tidak mau jam tangan ini, Mas?" tuntut Kana. Menurutnya jam dengan pilihannya itu model terbaru, tentu modelnya juga bagus. Apa yang salah dengan pilihannya? "Apakah itu tidak sesuai dengan seleramu?" Dylan menggelengkan kepala. "Sebagus apapun jam tangan itu jika yang membelikannya adalah wanita itu, maka jangan pernah berikan itu padaku!" "Tapi ... ini aku yang memilihnya untukmu. Meski Ibu bilang padaku untuk menyenangkan diri sendiri, aku tidak melakukan itu. Aku hanya membeli ini saja untukmu." Ka