Malam hari di rumah Kana. Terlihat Dylan dan Kana ada di kamar saat ini. Sejak dua jam yang lalu mereka masuk ke kamar dan belum keluar. "Mas, bagaimana, apa sudah ketemu penyakitnya?'' Kana melongokkan kepala di atas bahu Dylan. Saat ini Dylan kembali memangku laptop, duduk di kasur. Bisa dibilang pria itu sejak tadi tak mengajaknya bicara sama sekali, lebih fokus pada monitor di pangkuannya. "Belum, aku masih mencarinya," tutur Dylan. Ia menoleh ke samping, menatap Kana yang berjarak sangat dekat dengan wajahnya itu. Dylan merasa gemas. Membuatnya berhenti sejenak lalu meraih pipi Kana dan mengecup bibir merah itu. "Mas, apa yang mau kamu lakukan?" lirih Kana. Dylan menaruh laptop. Lantas ia meraih pinggang ramping Kana dalam pangkuannya. Dylan memeluk Kana dari belakang. Ia

