Eps.104 Pelayan Bungkam

1239 Kata

Suci yang ada di dapur menoleh ke arah tangga mendengar panggilan dari Hasan. Padahal kepalanya saat ini berdenyut hebat, ingin rasanya dia duduk, tapi tak mungkin ia mengabaikan suara panggilan Hasan. Ia pun menegakkan tubuhnya berdiri dengan terpaksa. "Nyonya itu tentang sarapan pagi Anda--" Pelayan kembali bicara. "Nanti saja, Mas Hasan memanggilku." Suci mengabaikan perkataan pelayan, mengira apa yang akan diucapkan oleh pelayan adalah hal yang tidak penting sama sekali. Wajar saja bila dia mengabaikan perkataan pelayan. Karena selama ini memang demikian adanya. Suci meniti tangga naik ke lantai dua. Jangan lupakan sebelah tangannya yang tetap menyangga kepalanya yang masih terasa semakin berat hingga tiba di depan kamar. Pelan ia dorong pintu hingga terbuka. Nampak Hasan duduk di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN