Selesai sarapan, Dylan minta kembali diantar masuk ke kamar. Tentu dengan duduk di kursi roda, Kana mendorong kursi roda tersebut masuk ke kamar. Di dalam kamar, begitu pintu tertutup, Dylan segera turun dari kursi roda. Ia juga menampilkan sendiri kursi rodanya ke dekat pintu. Biasanya letak kursi roda itu berada di dekat kasur, tapi sekarang bila diletakkan di sana rasanya mengganggu. Buat apa? Kursi roda sekarang fungsinya hanya untuk pemanis saja. Sebagai penyamaran identitas saja di depan yang lainnya. "Mas, kamu mau ke mana?" "Lama duduk di kursi roda membuat punggungku terasa pegal dan kaku. Setelah beberapa tahun duduk di sana akhirnya aku bisa bebas juga dari kursi roda ini. Sayangnya, hanya di depanmu saja aku bisa leluasa bergerak tanpa menggunakan kursi roda." Dylan berja

