"Ya," jawab Kana. Hampir saja dia lupa dan mendorong kursi roda Dylan menuju ke tempat sopir menunggu mereka. Kana putar balik karena arahnya berlawanan. Dia kembali mendorong kursi roda Dylan dengan pelan menuju ke laborat. Tiba di sana, ia menemui petugas medis terlebih dulu. "Permisi, saya mau mengambil hasil tes darah dari Bapak Dylan, apakah sudah selesai?" ujar Kana sedikit membungkuk karena petugas medis berada di sebuah ruangan tertutup dan hanya bisa bicara melalui loket saja yang mengharuskannya menunduk. "Mohon ditunggu sebentar, kami akan memeriksanya itu lebih dulu, Bu." "Baik." Kana menunggu lalu beralih menatap Dylan yang sedari tadi diam, namun seperti menahan beban. Hanya saja pikiran pria itu tidak kosong. Ada apa sebenarnya? Hampir saja ia bertanya, petugas medis