Selena memainkan pena yang dia pegang sambil memutar setengah lingkaran kursi kerjanya ke kanan dan ke kiri berulang-ulang. Rupanya kegelisahan tengah menyelimuti hati wanita itu. Dia teringat kondisi Davin yang tidak terlalu baik saat dia tinggal tadi. Flu-nya bisa dibilang parah. Selena memang sempat memasak makanan untuk suaminya, tetapi dia khawatir kalau lelaki itu menginginkan makanan yang lain. Belum lagi, dia teringat perlakuan yang dia tunjukkan pada Davin sedikit keterlaluan. Selena memutuskan untuk merapikan meja kerjanya dan bergegas keluar menemui Mira. Dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi di kantor. Bayangan wajah Davin seakan terus menghantui. Selena mengetuk pintu ruang kerja Mira. Setelah mendengar sahutan dari penghuni ruangan, wanita itu segera masuk dengan lang