Ketika Sera Merana

1210 Kata

"Sepertinya waktu aku udah mepet. Biar aku bayar semua buburnya. Maaf ya, aku nggak bisa nemenin kamu sampai selesai makan." Raka bangkit dari duduknya. Dia teringat harus mengajar di jam pertama. "Terima kasih, Kak. Nggak masalah, lagian rumah aku nggak jauh dari sini, kok." Sera ikut-ikutan berdiri untuk menghormati Raka. "Aku duluan." Raka melambaikan tangan, Sera merespon dengan anggukan disertai senyum. Lelaki itu kemudian menghampiri tukang bubur dan tampak membayar lalu pergi dengan mobilnya. Sera yang pada dasarnya pemuja lelaki tampan terpesona dengan perlakuan Raka yang sederhana, tetapi manis. Mendadak dia teringat kembali dengan Galang, awalnya lelaki itu juga manis dan baik, tetapi sekarang dia berhasil menghancurkan perasaan Sera. "Galang sok mau bantu Selena cari tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN