Desakan Rindu

1225 Kata

"Sayang, kamu sudah mau pulang?" Suara Davin terdengar di ujung sana. Lelaki itu tersenyum dapat melihat wajah kekasihnya meski hanya melalui layar ponsel. "Aku lembur, Sayang. Kamu pulang duluan aja, aku bisa naik taksi nanti." sahut Selena dengan meletakkan ponsel di depannya, bersandar pada gelas, sementara sesekali matanya menatap layar laptop. "Tidak. Kita ini sepaket, aku akan menunggumu sampai kamu pulang." "Aku pulangnya masih beberapa jam lagi, kamu yakin mau nungguin aku?" Selena meragukan keseriusan Davin. "Menunggu bertemu kamu lagi sampai lebih dari sepuluh tahun saja aku sanggup, bagaimana mungkin cuma berapa jam saja aku menyerah. Kamu mau makan apa? Aku akan belikan untukmu." Davin terlihat santai di kursinya. "Kamu memang nggak bisa berhenti bermulut manis." "Aku m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN