Menu Sarapan Spesial

1227 Kata

Dering ponsel yang ada di samping bantal membangunkan Davin. Selena yang masih tidur pulas dengan melingkarkan tangan di perutnya terlihat tidak terganggu sedikitpun. Nama pak Han tertera di sana. Davin teringat jadwalnya. Besok pagi dia harus berangkat perjalanan bisnis ke Singapura. Tidak mungkin menggeser tubuh dan takut Selena terbangun, Davin memilih menolak panggilan dari sekretarisnya dan meminta lelaki paruh baya itu untuk menghubunginya via pesan. Davin meletakkan kembali ponselnya di dekat bantal tanpa peduli saat menit-menit berikutnya nada pesan bersahutan. Lelaki itu fokus memandangi wajah Selena. Dia pasti akan sangat merindukan wajah cantik wanita yang dia sayangi itu saat ke luar negeri nanti. Davin menyentuh pipi halus Selena dengan ujung jarinya. Tanpa make-up sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN