Aldrich meletakkan sebuah pistol warna hijau di hadapan Yara. Pistol yang sudah ia uji coba kelayakan dengan menggunakan Ramsez sebagai tumbalnya kemarin sore. Pistol yang di desain mampu menampung 12 peluru dengan kecepatan 2000 kaki perdetik. Bahannya ringan dengan menggunakan polymer yang mampu menahan hentakan saat peluru di tembakan. "Apa ini?" "Matamu sudah normal?" Aldrich menatap Yara dengan mata tajamnya, membuat wanita itu menunduk. "Maksudku, ini pistol untuk apa?" tanyanya pelan. "Pelindungan. Kau akan belajar menggunakan pistol saat sudah melahirkan," katanya seraya mendorong pistol ke hadapan Yara. "T-tapi aku tidak bisa menggunakannya," lirih Yara ketakutan. Sungguh, ia sedikit trauma dengan pistol atau peluru semenjak kejadian beberapa waktu yang lalu. "Maka ka