Yara menatap Aldrich, lalu bergantian menatap orang-orang yang ada di dalam ruangan. "Nak," panggil seorang pria paruh baya. Wajah tuanya membuat Yara sedikit terbelalak tak percaya. Pasalnya pria yang ia ketahui adalah paman Rawn masih terlihat gagah dan segar saat menyambutnya beberapa bulan yang lalu di kediaman Vole. "Sebenarnya kami mengundangmu kemari untuk merundingkan beberapa hal," ucap Rawn, menatap Yara dengan tatapan penuh penyesalan. "Merundingkan beberapa hal? Apa itu, Paman?" tanya Yara yang kini perasaannya mulai waswas. "Pembunuh ibumu dan orang yang mengincarmu beberapa bulan yang lalu," jawab Rawn pelan. Tubuh Yara menegang. Perasaan tak enak kembali merasuki batinnya tentang siapa pelaku yang sudah membunuh ibunya dengan begitu keji seperti ini. "S-siapa?" Yara