Aldrich menatap tajam tubuh istrinya yang tengah tertidur pulas di atas sebuah tempat tidur berukuran king size. Sprei berwarna putih dengan motif bunga-bunga diikuti dengan badcover warna putih juga tampak menghiasi tempat tidur. Yara, istrinya tertidur layaknya putri tidur yang menunggu dibangunkan oleh pangerannya. Sayangnya, Aldrich bukanlah pangerannya. Pria itu hanya duduk dengan tenang sambil terus menatap wajah Yara yang terlihat tenang dan polos ketika sedang tidur. Sebenarnya meskipun waktu terbangun wajah Yara masih lah tetap polos seperti biasa. Awal Aldrich melihat Yara, hal pertama yang dirasakannya adalah tertarik. Tertarik karena gadis yang terlihat pengecut dan polos itu mampu menjinakkan bom. Kedua, gadis itu tidak membuat Aldrich merasa jijik ketika berada di