Sore itu Marco sedikit merasa capek dan lelah karena harus menggantikan David mendatangi beberapa perusahaan atas panggilan seminar.
Pria itu menyandarkan tubuhnya di kursi kebesaran nya dan menutup matanya.
Tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah Dania ke dalam ruangan itu.
"Sayang, eh maksud ku asisten Marco apa kamu bisa membantu ku," Ucap Dania tiba-tiba.
Marco membuka matanya dan langsung berdiri menghampiri Dania. "Ada apa sayang, hemm. Kalau di ruangan ku kamu bebas memanggilku," Jawab Marco mencium bibir Dania sekilas.
Dania merasa malu di perlakukan begitu romantis oleh Marco.
"William sejak tadi pagi telah meneror ku, aku harus segera membatalkan acara perjodohan ini," Ucap Dania.
Marco membimbing Dania untuk duduk di sofa. "Nanti malam aku sudah berencana untuk ke rumah Pap
