Alex dan Vivian duduk di meja makan berdua dengan berbagai pikiran yang sama-sama sedang berkecamuk. Perkataan Vivian yang mengatakan ingin berpisah dari Alex benar-benar membuat pria itu lega, entah kenapa rasanya dia terbebas dari jerat yang tidak akan berani dia lepas sampai kapanpun, kalau bukan Vivian yang melepaskan jeratan itu. Yang pasti dia tidak menyakiti Vivian untuk yang kesekian kalinya karena bukan dia yang mengakhiri, melainkan istrinya sendiri.
"Jadi kamu benar-benar memutuskan untuk berpisah dariku, Vivian?" tanya Alex sekali lagi memastikan.
Vivian mengangguk meskipun ada sedikit keraguan. "Aku tahu kalau sebenarnya cintamu juga sudah terbagi, Alex. Cintamu untukku sudah tidak sebesar dulu, bahkan sampai sekarang aku bisa melihatnya di matamu, bahwa kamu masih memikirka
