Selamat Membaca. Malam sebelumnya di London. Alex menarik rambutnya kasar kala mengetahui bahwa nomernya telah di blokir oleh Alice, dia tidak menyangka bahwa Alice berani melakukan hal itu padanya. "Alice!!!" teriak Alex. Padahal saat ini dia sangat merindukan gadisnya itu, tapi sejak kemarin pesannya tidak dibalas sama sekali, bahkan sekarang Alex tahu kalau nomornya telah diblokir oleh kekasih kecilnya itu. "Ini tidak bisa di biarkan! aku harus menemuinya!" Alex pergi keluar dari kantor dan langsung masuk ke dalam mobilnya yang berada di parkiran. Dia langsung mengemudi dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yang tidak begitu padat karena jam makan siang masih dua jam lagi. Pikiran Alex benar-benar kacau, saat ini tujuannya adalah apartemen Alice yang di tempati oleh kakak pere