Marco mengajak Dania makan di sebuah restoran bintang lima, setelah perdebatan panjang dengan David yang mengharuskan Marco mengadakan pesta pernikahannya dengan Dania harus setelah David selesai dengan puasanya.
"Si bos benar-benar keterlaluan," gerutu Marco masih merasa sedikit sebal.
"Sabar sayang, mungkin itu juga keputusan yang terbaik untuk kita, ingat bahwa bos mu itu adalah kakakku, pastinya dia tidak ingin hanya pesta pernikahan biasa untuk kita, apalagi kamu sudah seperti saudara-nya sendiri kan?" ucap Dania memberi semangat.
"Ya ya baiklah, aku menurut saja, kemarin kamu yang ngebet minta untuk cepat menikah, makanya aku mau meminta izin si bos, dan sekarang kamu malah membelanya ketika keputusan bos David tidak bisa di ganggu gugat."
Dania hanya terkekeh mendengar ocehan da
