Amanda merasa semakin sedih mendengar cerita dari pamannya itu. Matanya pun memanas karena air mata sudah menggenang dan ingin segera meluncur tetapi Amanda langsung buru-buru menghilangkannya dengan cara mengibaskan tangannya agar paman Alex tidak melihat. Pasti Alex sudah melewati tahun-tahunnya dengan sangat sulit. Menyembunyikan identitas Sabrina dan juga harus menahan sakit saat di khianati sang istri. Bagaimana besarnya hati Alex untuk sabar menerima kenyataan bahwa dia belum memiliki keturunan darah dagingnya sendiri. Amanda merasa iba, tapi dia juga salut dengan kesabaran dan ketulusan pamannya itu untuk bibi Vivian. Sungguh tidak pernah dibayangkan kalau ternyata bibi Vivian pernah melakukan hal yang sangat memalukan seperti itu. Apa lagi dari cerita versi pamannya mengatakan,