Washington DC. Dokter Joshua menatap sebuah kertas yang berisi laporan tentang data kesehatan Angelica. Pria itu mengerutkan keningnya ketika membaca sebuah laporan yang baru saja datang kepadanya itu Data itu bertuliskan tentang penyakit Angelica yang ternyata sudah sangat kronis, tumor yang pernah tumbuh di bagian p******a kirinya bukanlah tumor yang jinak. Bahkan Angelica sudah melakukan operasi sampai dua kali, tapi sepertinya sel-sel jaringannya sudah masuk ke dalam sel pembuluh darah dan bisa menyebar hingga sel lainnya yang bisa mengakibatkan penyakit itu membunuhnya. Joshua mengetuk-ngetuk meja kaca di depannya, memikirkan sesuatu agar nyawa Angelica bisa tertolong. Sudah dua malam Angelica bermalam di rumah sakit itu tanpa adanya kabar dari Danish, hanya asisten Franklin meng