Bella mengajak Zivana jalan-jalan untuk membeli permen kapas kesukaannya, dua pengawal selalu siap menjaga di belakang mereka dengan jarak yang agak jauh. "Bibi Bella, bukankah itu paman yang mencium mu waktu itu?" Zizi menarik ujung baju Bella sambil menunjuk ke arah depan. Bella mengikuti arahan Zizi dan melihat seorang pria yang sedang berjalan masuk ke sebuah toko pakaian. "Antony," Bella menyipitkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Bukankah Antony masih di dalam penjara, tapi kenapa dia ada di sini? apa aku salah lihat? batin Bella. "Bibi Bella, kenapa diam saja? apa kamu tidak mau menemui Paman itu?" ucap Bella lagi. Bella berjongkok dan merapikan rambut panjang Zivana yang tertiup angin. "Bibi tidak melihat siapapun sayang, pasti Zizi salah lihat orang," Bella