Bab 59. Rezeki Tak Tertuga

1321 Kata

Angkasa sendiri merasa tak keberatan mendengar semua cerita dan juga keluh kesah dari Helena. Sejujurnya, ia merasa kasihan melihat nasib wanita tersebut. Namun seperti yang dia katakan sebelumnya, jika itu semua karena perbuatan Helena sendiri. Seandainya wanita itu bisa bersikap baik sejak awal dan tidak menyalahgunakan kesempatan serta kepercayaan dari Jingga, pasti semua tidak akan menjadi seperti ini. Tapi apa mau dikata, penyesalan memang selalu datang terlambat. Kalau di awal, ya namanya pendaftaran. Nasi telah menjadi bubur dan tidak akan mungkin bisa berubah menjadi nasi kembali. Mungkin ini hukuman yang harus Helena terima atas perbuatannya sendiri dan dia harus bisa menerima konsekuensi itu. "Kamu pasti bosan ya, mendengar ceritaku dan pasti menurutmu sama sekali tidak penting

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN