Bab 34. Kerinduan Dan Penyesalan

1103 Kata

Angkasa tersentak, dia merasa kali ini Langit benar-benar serius dengan ucapannya. Tatapannya tajam seperti elang yang siap menerkam mangsanya. Ia pun tahu di lubuk hatinya yang paling dalam, Langit sangat mencintai Jingga. Hanya saja, kepercayaan pria itu terhadap istri pertamanya itu seolah terkikis karena kini ada wanita lain di dalam hidupnya, yaitu Helena. Sebenarnya, Angkasa tak bermaksud membuat kakaknya marah, tapi ia hanya ingin tahu sejauh mana cinta Langit untuk Jingga. Dan kini, dia sudah mendapatkan jawabannya. "Kenapa kamu hanya diam saja, hah? Sudah aku katakan, pergi kamu dari sini!" ujar Langit, kembali mengusir adik sepupunya. Angkasa menjawab dengan santai, "Aku tidak mau." "Kenapa kamu tidak mau pergi dari rumah ini, hah? Apa karena kamu tidak mau berpisah dengan ist

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN