Cantik

1543 Kata
Hari-hari Renata sudah berjalan dengan lancar dan baik-baik saja. Ia sudah kembali bekerja seperti sedia kala. Bahkan lukanya pun sudah sembuh total. Bahkan Renata sudah kembali di sibukkan dengan segudang pekerjaan yang ada. Seperti hari ini ia akan melakukan pemotretan untuk koleksi kebaya yang berhasil ia buat. Akhirnya setelah beberapa saat ia menyiapkan koleksi ini akhirnya ia bisa memperlihatkan hasil karyanya di hadapan semua orang. Tema kebaya yang diinginkan oleh Renata adalah kebaya yang bisa dipakai oleh segala usia dan juga bentuk tubuh. Karena selama ini kebaya selalu identik dengan wanita yang berbadan kurus dan juga biasanya dipakai untuk acara pernikahan aja. Kali ini Renata ingin mengubah persepsi itu dengan desain kebaya yang modern dan bisa dipakai dalam segala situasi. Ia berharap dengan koleksi kebayanya bisa membuat wanita Indonesia suka memakai kebaya. Lokasi untuk pemotretan kali ini sengaja di pilih di sebuah rumah yang tua namun eksentrik. Kenapa Renata memakai lokasi ini karena memang sesuai dengan tema kebaya yang diambil. Dan untung saja lokasi rumah ini boleh disewa oleh Renata sehingga pemotretan ini bisa diadakan. Dan bisa kalian tebak siapa fotografer yang Renata pakai tak lain adalah Adrian. Sebenarnya Renata malas memakai Adrian sebagai fotografer hari ini. Tapi dari semua fotografer yang disodorkan oleh kedua sahabatnya Flora dan juga Ellina hanya Adrian yang kemampuannya diatas rata-rata. Jadi mau tak mau Renata akhirnya memakai Adrian sebagai fotografer untuk koleksi terbaru butiknya. Dari kejauhan Adrian sedang menyiapkan segala peralatannya untuk melakukan pemotretan. Mungkin orang akan merasa aneh ketika mengenal Adrian. Ketika Adrian belum memulai aksinya dalam fotografi mungkin orang-orang tak akan percaya dengan hasil fotonya. Tapi ketika Adrian sudah melakukan pekerjaannya maka ia akan berubah sangat serius hingga tak ada yang mengira jika Adrian lah yang menghasilkan foto-foto yang bagus itu. Memang Adrian sudah sangat lama jatuh cinta pada dunia fotografi jadi ketika ia sudah melakukan fotografi maka ia akan sangat menikmati setiap prosesnya. Sementara itu Renata juga sedang sibuk menyiapkan kebaya yang aman dipakai oleh beberapa model. Tak jauh beda dengan Adrian Renata juga langsung berubah serius ketika ia dalam mode sebagai desainer. Dari dulu kesukaan Renata memang dalam dunia fashion terutama dalam hal mendesain baju. Bahkan sejak kecil ia sudah bisa membuat baju yang akan dipakaikan ke boneka Barbie miliknya. Dan hasilnya pun tak bisa di pandang sebelah mata. Untuk usia anak 9 tahun apa yang dibuat Renata sangat bagus. Hingga akhirnya sejak kecil Renata sudah menentukan impiannya untuk menjadi seorang desainer. Dan sekarang mimpinya untuk menjadi desainer terwujud. Ia bisa menghasilkan banyak baju yang bagus dan yang pasti disukai oleh banyak orang. Tapi untuk sampai di titik ini banyak hal yang harus Renata lalui. Ia harus bekerja dulu di majalah fashion dulu untuk bisa menyerap ilmunya. Yang paling penting ia harus bisa mengumpulkan uang dulu agar bisa sampai di posisi seperti ini. Tak mudah untuk membangun bisnis fashion dengan brandnya sendiri. Dan untuk nama brand bajunya ini ia membuat nama untuk brandnya sendiri dengan nama relief yang merupakan singkatan nama dirinya dan kedua sahabatnya. Selain itu nama relief berarti karya seni jadi Renata berharap jika setiap bajunya bisa menjadi karya seni yang menakjubkan. Dan perlahan hal itu mulai terwujud. "Re dilihat-lihat Adrian semakin hari semakin tampan aja ya. Dia benar-benar berbeda ketika sedang memegang kamera kayak gitu," kata Ellina yang terpesona dengan ketampanan Adrian. "Ellina ingat anak dan suami di rumah. Bisa-bisanya kamu terpesona sama laki-laki lain," tegur Renata. "Kamu gak ingat prinsip aku kalau aku berada diluar rumah aku wanita yang belum menikah jadi bebas melirik laki-laki tampan di luar sana. Di tambah lagi aku juga cuma lirik-lirik aja gak bakalan lebih juga," jawab Ellina yang masih melihat kearah Adrian. Renata dan juga Flora hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu yang terkadang suka absurb. Ia juga heran bagaimana suaminya bisa menikahi Ellina kalau tahu sikap Ellina yang terkadang suka ajaib. "Udah deh kita gak bisa bahas soal itu. Mending fokus sama pemotretan kali ini biar cepat selesai," kata Renata yang ingin semuanya selesai. "Iya ibu desainer," gerutu Ellina. Setelah itu mereka pun segera melakukan persiapan agar bisa segera sesi pemotretan dan mendapatkan hasil yang terbaik. Adrian sudah siap dengan segala persiapannya dan hanya tinggal menunggu saja model yang memakai baju hasil karya pujaan hatinya. Ketika Adrian mendapatkan tawaran untuk membantu pemotretan untuk brand baju milik Renata tanpa pikir panjang Adrian langsung mengiyakan permintaan dari Renata. Bahkan tidak di bayar pun Adrian tak masalah. Baginya bisa membantu Renata sudah menjadi salah satu kebanggaan baginya. Apalagi ketika tahu pemotretan ini adalah baju karya dari Renata yang membuat Adrian bangga dibuatnya. Salah satu hal yang membuat Adrian jatuh cinta kepada Renata adalah sifat mandiri dan juga kerja keras yang dimiliki oleh wanita pujaannya itu. Ia selalu melakukan banyak hal untuk bisa mempresentasikan dirinya di depan banyak orang. Bukan soal dirinya tapi tentang hasil yang ia kerjakan dengan penuh perjuangan. Adrian tentu tahu bagaimana perjuangan Renata untuk bisa sampai di posisi ini. Ia harus kerja lebih keras daripada yang lain untuk bisa mencapai apapun yang ia dapatkan saat ini. Bahkan ketika di kantor majalah ia selalu menunjukkan kredibilitasnya yang memang tak pernah diragukan lagi. Jadi tak heran jika majalah fashion yang ada di bawah Renata selalu menjadi majalah yang ditunggu oleh pembacanya. Bahkan dalam hal penjualan menjadi salah satu yang terbaik. Adrian sendiri merasa senang bisa terlibat dari kesuksesan yang diraih oleh Renata. Dan disinilah Adrian berada di sebuah rumah tua dan klasik yang memang sesuai dengan tema yang diinginkan yaitu klasik. Adrian akan memberikan hasil fotonya yang terbaik dan itu akan ia lakukan saat ini. "Ok kita mulai sekarang. Panggil modelnya," teriak Adrian dengan kencangnya. Adrian sudah siap memulai harinya dan berharap tak ada masalah apa-apa nantinya. Dan pemotretan pun dimulai. Hampir satu jam lamanya pemotretan di mulai. Model-model yang dipilih pun bukan model terkenal. Renata memang tak memakai model terkenal untuk memakai hasil karyanya. Ia malah meminta bantuan beberapa orang biasa dari segala kalangan dan juga usia. Bahkan putrinya pak Rahmat yang kemarin minta dibuatkan gaun pengantin olehnya ikut berpartisipasi. Renata memang ingin memperkenalkan kebaya yang ia buat agar bisa dipakai oleh semua orang. Walaupun memakai kebaya tetap merasa nyaman. Dan itu konsep yang diambil oleh Renata dan juga timnya. Ketika beberapa model sudah melakukan tugasnya sekarang harusnya ada model yang seharusnya memakai salah satu kebaya terbaik milik Renata tidak datang karena tiba-tiba mengalami sakit. Dan itu membuat kegaduhan di belakang layar. "Re gimana nih ada satu model yang gak bisa datang gara-gara sakit. Padahal semua model sudah hampir selesai. Dan kebaya terakhir ini adalah kebaya terbaik dari koleksi kebaya karya kita. Terus kalau gak ada yang bisa pakai gimana?" tanya Ellina mulai panik. "Apa gak ada model yang lain yang bisa menggantikan?" tanya Renata balik. "Gak ada lah. Kalau ada pun waktunya terlalu sempit. Apalagi kita sewa rumah ini gak bisa lama-lama jadi gimana enaknya?" tanya Ellina lagi. Mereka bertiga terdiam sejenak sampai sebuah ide terlintas di kepala Flora. "Kamu aja yang memakai kebaya itu Re. Kebetulan bentuk tubuh model yang gak bisa datang kurang lebih sama kayak kamu. Jadi daripada kita cari model lain lebih baik kamu aja yang menggantikannya. "Apa? Kamu gila ya Flo. Masak aku yang menggantikan model itu. Aku gak mau," tolak Renata dengan tegas. "Sekarang gak ada cara lain Re. Udah gak apa-apa kamu aja yang menggantikan model itu. Lagian kita udah gak ada waktu lagi. Untuk kali ini gak apa-apa. Kalau ada solusi lain sih aku juga gak bakal minta bantuan kamu. Jadi sekarang kamu di makeup dulu biar aku siapkan kebayanya," kata Flora final. Ingin rasanya Renata protes tapi seperti apa kata Flora tadi tidak ada solusi lain. Jadi dengan berat hati akhirnya Renata mau juga menggantikan model yang tidak bisa datang itu. Proses pemotretan pun sempat terhenti sejenak karena Renata harus bersiap-siap terlebih dahulu. Adrian pun memilih menunggu karena tadi temannya Renata bilang ada model yang tidak datang jadi sekarang sedang menyiapkan model yang baru. Sambil menunggu model yang baru datang Adrian memilih kopi yang diberikan oleh timnya Renata sambil mengistirahatkan sejenak badannya. Orang-orang pasti berpikir jika pekerjaan sebagai fotografer adalah pekerjaan yang mudah tapi pada kenyataannya pekerjaan ini tidak mudah. Butuh banyak waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan untuk bisa menghasilkan hasil yang baik. Selain itu kita harus bisa saling melengkapi satu sama lain dengan tim lain karena seorang fotografer tidak bisa berdiri sendiri. Mereka membutuhkan tim lain untuk mendukungnya. Jadi Adrian sangat mengerti jika di tengah-tengah prosesnya ada sedikit hambatan ia pasti bisa memakluminya. "Ok. Model terakhir siap," kata seseorang dari timnya Renata. Adrian yang mendengar hal itu langsung mengambil kameranya dan mempersiapkan semuanya. Dan ketika ia membalikkan badannya ia benar-benar kaget ketika melihat siapa model yang saat ini ada di hadapannya. "Cantik...." Hanya kata itu keluar dari mulut Adrian. Ia tak menyangka jika Renata terlihat sangat cantik dan membuatnya tak bisa berkata apa-apa lagi. Melihat Renata memakai kebaya seperti ini membuat Renata terlihat anggun dan yang pasti membuat Adrian langsung jatuh cinta kepada dirinya. Hingga ia lupa akan tugasnya menjadi seorang fotografer. "Adrian cepat selesaikan semuanya," teriak Renata dengan nada yang kesal. Adrian pun segera menyelesaikan pemotretan hari ini. Dan Renata menjadi modelnya yang paling cantik daripada model yang lain. Kecantikan yang dimiliki Renata terpancar ketika kebaya yang ia pakai bisa memperlihatkan pesona pada diri Renata. Dan itu benar-benar membuat Adrian jatuh cinta semakin dalam kepada seorang Renata Dewangga.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN