Pesta yang hampir membawa petaka

1877 Kata

Renata sedang menikmati minumnya ketika tiba-tiba Adrian dengan seenaknya duduk di hadapan Renata. "Aku sudah bilang kalau kita itu berjodoh sayang. Buktinya saja dimanapun aku berada kita sering sekali bertemu. Dan itu sudah bisa membuktikan kalau kita itu benar-benar berjodoh sayang," kata Adrian yang menatap Renata penuh cinta. "Anda terlalu percaya diri sekali tuan Adrian. Yang pasti aku hanya menganggapnya kebetulan saja tidak lebih. Jadi jangan suka seenaknya sendiri," bantah Renata dengan sangat tegas. Adrian bukannya merasa marah malah tersenyum ketika melihat ekspresi marah yang ditunjukkan oleh Renata. Entah kenapa wanita yang ada di hadapannya ini memiliki sesuatu yang unik dan tak pernah membuatnya bosan untuk sekedar melihatnya. Walaupun begitu Adrian harus bekerja keras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN