Bagian 32 – Tetesan Air Mata
"Kau pikir kau bisa menang dengan hanya menggunakan prajuritmu yang tak seberapa itu, heh?" sindir Nyx. Nyx lalu menjentikkan jarinya dan salah satu deimos melayang ke bawah, deimos itu menuju salah satu demon dan menghisap ruhnya, dan yang tersisa hanyalah raga yang kian mengkerut karena ruhnya telah menghilang.
Beberapa baris pasukan mulai mengambil satu langkah ke belakang, setelah melihat keganasan deimos tersebut. Senyum tersungging di bibir mungil Nyx karena melihat sifat pengecut mereka, cih! Hanya bisa menggertak saja.
"Kenapa dengan kalian? Ayo, maju dan serang gadis b*****h itu!" titah Sherinna yang telah mengenakan baju zirah lengkap dengan pedang kesayangannya.
Semuanya diam, tak ada satupun yang menjawab. Justru para pasukan yang terdiri atas d
