Sexiest Man 12

1028 Kata
Hubungan antara Daniel dan Sarah dari hari ke hari semakin dekat. Bahkan Daniel merasa sangat membutuhkan Sarah saat ini. Baik sebagai kekasih tapi juga sebagai partner kerja juga. Karena tanpa harus memerintah Sarah sudah tahu apa yang harus ia lakukan. Dan itu sangat membantu kinerja Daniel. Hingga detik ini pun tak ada yang tahu jika Sarah adalah kekasih seorang Daniel Willson karena ini memang permintaan Sarah untuk mempublikasikan hubungan mereka di depan umum. Sarah hanya merasa jika orang-orang tahu jika dirinya adalah kekasih Daniel maka ia orang-orang akan menganggap jika Sarah bekerja menjadi asisten Daniel karena hubungannya dengan Daniel bukan karena kemampuannya. Padahal Daniel sendiri juga mengakui jika kinerja Sarah jauh lebih baik dari asistennya sebelumnya. Tapi tetap saja Daniel terus berusaha membujuk sang kekasih untuk segera mempublikasikan hubungan mereka di depan publik sehingga tidak ada laki-laki yang melihat Sarah dengan tatapan laparnya. Bayangkan saja sampai detik ini Daniel masih bisa melihat bagaimana tatapan para laki-laki terhadap Sarah. Dan Daniel tahu juga jika sang kekasih banyak sekali di sukai oleh para kamu lelaki. Dan itu membuat Daniel tak suka. Ya walaupun begitu Sarah terus saja menjelaskan padanya jika ia tak pernah menerima perhatian dari para lelaki di luar sana. Dan ia juga sering berkata kepada Daniel jika hanya ada Daniel di hatinya. Dan lagi-lagi seorang Daniel Willson luluh oleh perkataan Sarah Wicaksana. Daniel baru saja selesai meeting dengan beberapa partner kerja membahas tentang project hotel dan resort terbarunya di Lombok. Dan jam sudah menunjukkan pukul 12.00 waktunya untuk makan siang. "Pak Daniel bagaimana kalau kita makan siang bersama." Kata Pak Pandu partner bisnisnya "Maaf pak sekali lagi saya menolak tawaran bapak. Sebenarnya saya sudah ada janji lain. Dan saya tidak bisa membatalkan janji itu." Kata Daniel meminta maaf " Yah sayang sekali padahal saya ingin sekali makan bersama dengan Pak Daniel. Kalau begitu saya mau mengundang Pak Daniel weekend ini datang ke rumah saya. Kebetulan saya dan istri saya akan mengadakan aniversary pernikahan yang ke-5. Jadi saya harap untuk kali ini Pak Daniel bisa datang." Kata Pak Pandu mengundang Daniel "Baik pak. Saya pasti akan datang." Kata Daniel mengiyakan undangan Pak Pandu "Good. Saya tunggu kedatangannya. Kalau perlu bawa pasangannya. Saya tahu kalau laki-laki sukses seperti bapak pasti punya pasangan yang selalu ada di samping Pak Daniel kan." Kata Pak Pandu sedikit menggoda Daniel "Baik. Nanti coba saya ajak kekasih saya untuk datang." Kata Daniel setuju "Ya udah kalau gitu saya balik kantor dulu. Nanti sampai kantor saya akan segera kirim draft yang telah kita sepakati di meeting tadi." Kata Pak Pandu "Baik pak. Saya akan tunggu draftnya. Dan setelah saya pelajari saya akan kirim balik." Kata Daniel serius Daniel dan Pak Pandu pun saling berjabat tangan tanda setuju dengan hasil meeting hari ini. Tak berapa lama Daniel sudah sampai di kantor lagi dan segera berjalan ke kantornya untuk menemui kekasihnya. Sesampainya di lantai dimana tempat kerjanya ia tak menemukan dimana kekasihnya berada. Daniel hanya berpikir jika Sarah mungkin sedang ke kamar mandi. Jadi ia pun memutuskan untuk masuk ke ruang kerjanya. Ketika ia masuk ke ruang kerjanya ia melihat seorang wanita yang sangat cantik dengan pakaian kerjanya yang pas di tubuhnya sedang menata makanan untuk makan siang mereka berdua. "Hai baby." Kata Daniel yang langsung memeluk Sarah dari belakang "You're late Mr. Daniel Willson." Kata Sarah cemberut "Sorry babe. Tadi meetingnya agak molor soalnya Pak Pandu datangnya agak telat karena harus mengantar istrinya ke rumah sakit." Kata Daniel menjelaskan "Istri Pak Pandu sakit apa Niel." Tanya Sarah kaget "Istri Pak Pandu hamil anak kedua jadi beliau harus mengantar istrinya ke rumah sakit untuk control kehamilannya." Kata Daniel menjelaskan "Ooo gitu. Syukur deh aku kira istri Pak Pandu sakit apa." Kata Sarah paham "Babe, aku jadi pengin kayak Pak Pandu. Menikah dan punya anak. Nanti kalau kita nikah kamu mau punya anak berapa? Trus kira-kira aku cocok ga ya jadi seorang ayah." Kata Daniel menerawang "Idih. Emang aku pasti nikah sama kamu. Kamu kok pede banget sih." Goda Sarah "Kamu pasti akan nikah sama aku babe. Kamu akan menjadi nyonya Sarah Willson. Dan menjadi ibu dari anak-anakku nanti." Kata Daniel serius Sarah melihat sorot mata Daniel yang menyatakan kalau ia serius dengan kata-kata yang ia ucapkan. Dan Sarah merasa senang ketika Daniel mengatakan jika ia akan menjadi nyonya Willson dan menjadi ibu dari anak-anaknya. "Iya aku tahu. Kedengarannya bagus juga tuh. Semoga aja itu bisa terwujud ya." Kata Sarah sambil membelai wajah tampan Daniel "Pasti babe. Aku pasti akan mewujudkan itu." Kata Daniel sambil mengecup tangan Sarah "Iya... Iya. Udah kita makan siang dulu yuk. Aku udah siapin makan siang buat kita berdua. Semoga kamu suka sama masakan aku ya." Kata Sarah "Aku selalu suka sama makanan yang kamu masak. Layaknya aku udah jatuh cinta sama masakan kamu. Makanya aku minta kamu setiap makan siang bawain aku bekal makan siang buat aku kan." Kata Daniel yang sudah menyantap bekal makan siang yang dibawa Sarah "Iya bapak Daniel. Udah habisin makan siangnya. Setelah ini aku mau minta tanda tangan kamu buat laporan yang kamu minta tadi." Kata Sarah mengingatkan "Ok boss." Jawab Daniel patuh Dengan lahap Daniel menghabiskan bekal makan siang yang dibawa Sarah. Ketika pertama kali ia mencoba bekal makan siang milik Sarah ia langsung suka dengan makanan yang dimasak Sarah. Dan sejak itu Daniel pun meminta Sarah untuk membawakan makan siang untuk dirinya. Dan siang itu lagi-lagi dilalui Daniel dan Sarah dengan makan siang bersama dengan saling mengobrol tentang banyak hal yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan dan mereka pun jadi semakin tambah dekat. Jam menunjukkan pukul 6 malam ketika Daniel selesai mengerjakan pekerjaannya. Hari ini pekerjaannya lumayan banyak jadi yang ia sedikit pulang telat. Ia pun segera membereskan mejanya dan ia segera mengambil jasnya lalu berjalan keluar untuk menemui Sarah. "Babe kita pulang sekarang." Tanya Daniel "Ok. Bentar aku beresin meja aku." Kata Sarah yang sudah mulai beres-beres "Oya babe sebelum pulang kita makan malam dulu ya. Aku lapar nih." Pinta Daniel "Iya. Aku udah selesai. Kita pulang sekarang?" Tanya Sarah Daniel hanya mengangguk dan ia pun menggandeng tangan Sarah menuju mobilnya. @ restoran "Tumben kamu ngajak aku makan di restoran mewah kayak gini. Emang ada apa? Apa ada hari penting ya hari ini?" Tanya Sarah bingung "Udah kamu lihat aja dan nikmati malam ini. Aku punya kejutan buat kamu." Kata Daniel misterius Sarah pun yang ga tahu apa-apa hanya ikut saja apa yang sang kekasih mau. Hmmmm... Kira-kira apa ya kejutan buat Sarah?? Happy reading
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN