"Kenapa lihat saya?" Tanya Willy lagi dengan sorot mata tajam.
"Ehmm..." Sherlin meringis takut setiap gerakannya salah. Karena sebelum memasuki ruangan ini, dia sempat menghubungi rekan yang dia kenal dari cabang lain. Dan mendengar bagaimana kaku nya bekerja dengan pria ini.
"Mba, laptopnya nanti jatoh, Mba. Lebih nyaman di meja aja. Jelas mau ngapa-ngapain." Tegas Kate tiba-tiba menjadi berani karena dia merasa sangat kesal dengan pria yang dulu dia kenal sebagai Axel dan kini telah merubah panggilan menjadi Willy, dan Kate memang memutuskan untuk tidak membawa-bawa nama Axel lagi. Dia menggap pria ini adalah orang lain.
Sayangnya, sikap Kate yang membela Sherlin, justru membuat Sherlin kawatir jika Kate akan mendapat murka dari sang Vip, sehingga dia menatap ke arah sang Vip dengan
