Siksaan Rayven

1156 Kata

Suara pintu otomatis terbuka perlahan. Alika membuka matanya, napasnya masih berat dan tubuhnya terasa ringan seperti kapas. Aroma lembut kayu manis dan melati menyambutnya, mengalir bersama embusan pendingin udara yang terlalu sempurna. Ini bukan rumah sakit. Ini bukan apartemen. Ini… tempat yang asing tapi familiar. Ia menegakkan tubuh di ranjang super king yang dibalut linen putih bersih. Langit-langit tinggi dengan ornamen emas dan dinding krem berpilar klasik menegaskan satu hal—Alika berada di rumah mewah, dan bukan rumah sembarangan. Lalu matanya tertumbuk pada vas kristal di samping ranjang, berisi bunga peony—bunga favoritnya, yang Rayven selalu kirim tiap ulang tahun mereka dulu. Tubuhnya menegang. Pintu terbuka pelan, dan seorang wanita berseragam abu-abu lembut masuk dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN