Argi masih menunggu istrinya di rumah sakit, Kinar memang sudah sadar tapi perempuan itu tidak mau bicara dengannya. Seolah Kinar sedang sangat marah padanya sampai Kinar cuek seperti itu. Kedatangan Elena juga tiba-tiba menangis dan naik ke atas brankar Kinar sambil mengelus perut perempuan itu. "Mama dedek nggak apa-apa?" Kinar hanya mau bicara dengan Elena. Tidak dengan Argi, "Dedek sama Mama baik-baik aja sayang," Elena mengusap air matanya dan memeluk Kinar. "Elena nggak mau Mama sampai sakit," "Mama nggak apa-apa kok," "Ma, Elena takut karena Mama tadi keluar darah. Terus pingsan, Elena pulang sekolah langsung ke sini. Mama nggak boleh sakit," Kinar menarik kepala anak itu dengan pelan lalu memeluk Elena. "Mama sayang Elena. Dedek nggak apa-apa kok, cuman tadi kaget aja,"