Elena semakin hari semakin menempel pada Kinar ketika tahu bahwa adiknya sebentar lagi akan lahir. Begitu pula dengan Argi yang mengurangi waktu di kantor untuk bisa menemani istrinya melahirkan. Tapi sebelum itu, dia ingin mengajak Kinar ke makam Siera. Waktu itu dia selalu batal mengajak Kinar ke sana dengan alasan belum siap. Tapi sekarang ini dia akan mengajak istrinya pergi ke sana. Elana dia titipkan di rumah mamanya. Bersyukur juga sekarang mamanya tidak seperti dulu lagi dalam mengatakan hal buruk tentang Kinar. Mamanya yang sudah bisa menerima Kinar dengan baik. bahkan beberapa kali menemani Kinar ke rumah sakit untuk USG melihat perkembangan si kecil. “Udah siap sayang?” tanya Argi ketika istrinya berada di tempat riasnya. Kinar melirk suaminya dari pantulan cermin. “Udah,