Dulu Argi tidak pernah berandai-andai bahwa dia akan menikah lagi dan tidak pernah percaya kepada cinta yang bisa hadir dalam seorang insan yang sudah ditakdirkan untuk jatuh cinta. Ia berpikir bahwa dunia ini tidak pernah adil untuknya. Seolah dia merupakan mesin pencetak uang yang hanya dimanfaatkan oleh sang mama untuk kepuasan sendiri. Tidak peduli dengan perasaan Argi yang ingin menjadi manusia biasa menemukan cinta sejatinya dan juga mencintai perempuan yang menerima dia apa adanya. Bukan karena apa yang dia miliki di dunia ini. Semua yang dia punya sekarang ini bisa pergi. Harta berlimpah bisa hilang begitu saja, dan juga dia bisa kehilangan perempuan-perempuan yang datang hanya untuk mencari apa yang ada pada dirinya. Bukan menerima dia apa adanya seperti yang dilakukan Kinar unt