“Semesta itu jahat banget sama gue, Zinde. Dia jahat banget, bahkan dari dulu sampai sekarang. Dia nggak pernah memberi apa yang gue inginkan, dia selalu ngejauhin gue dari orang-orang yang gue sayang. Dan gue udah mulai cape sama semua permainannya.”
Hanya dari kalimatnya saja Zinde sudah bisa menebak bahwa Aksa memang se-depresi itu, masalahnya benar-benar berat sampai dia terlihat frustrasi. Aksa yang Zinde kenal tidak cepat menyerah seperti ini, tapi tadi laki-laki itu bilang bahwa dia sudah lelah dengan semuanya. Dia lelah dengan segala takdir yang semesta berikan untuknya namun tak ada satupun yang menurutnya sesuai dengan apa yang inginkan.
Memangnya sejahat apa semesta itu?
Padahal selama ini yang Zinde lihat hanya hubungan Aksa da
