“Ka, kamu tuh pernah nggak sih denger Aksa curhat tentang dia sama Lalisa?”
Di hari selasa sore, dalam sebuah mobil yang masih berjalan dalam kemacetan kota Jakarta, Zinde bertanya pada seorang laki-laki yang duduk di depan kemudi--- Raka, menanyakan sesuatu yang masih mengganggu isi kepalanya sejak kemarin, tentang sahabatnya, tentang Lalisa.
“Hm, bentar aku inget dulu.” Raka menaruh sebelah tangannya di bawah dagu tanda dia sedang berpikir. Mengingat-ingat kapan hari di mana Raka pernah menceritakan permasalahan kisah cintanya dengan dia ataupun Barga. “Kok kalo diinget-inget tuh kayaknya enggak pernah, ya?”
“Hah, serius, sama sekali enggak pernah?”
“Eh, iya, yang, beneran enggak pernah. Dia memang pernah ngeluh dan cerita k
