BAB 41: HANNAH - JANGAN SALING MENYERAH

2759 Kata

Edo hanya lekat menatapku, sementara air mata yang sedari tadi kutahan agar diam di balik pelupukku kini mengalir deras begitu saja. Kekasihku tak mengatakan apapun, entah apa yang ada di pikiriannya saat ini. Ia lalu mengikis jarak, melabuhkan kecupannya di keningku, mengusap air mataku dengan kedua ibu jarinya, lalu meraih telapak tangan kiriku untuk digenggam. Edo membawaku keluar dari dapur kecil di villa yang kami sewa, tanpa menyelesaikan teh hangat yang sebelumnya ingin kami buat bersama. “Urang pinjam kamar sakedap nyak? Ada yang mau diomongin sama Hana,” ujar Edo pada Ical dan Hasan. Mungkin karena raut wajah kami terlalu serius, kedua sahabat kekasihku itu langsung mengangguk. Begitu masuk ke dalam kamar, aku duduk di tepi ranjang, sementara Edo menutup pintu di balik punggun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN