BAB 22: EDO - TUNGGU AKU

3223 Kata

Sayup terdengar suara Ayah yang sedang bicara dengan seorang perempuan. Lama-lama, suara keduanya semakin terdengar jelas, ditambah suara-suara lain yang tetap terdengar samar. Perlahan gue buka kedua netra gue, terganggu dengan silaunya cahaya putih yang menerobos celah antara tiang penyangga dan gorden berwarna krem tepat di hadapan gue. "A'... Sudah bangun?" "Ayah?" "Iya, nak." "Edo dimana?" "Di Rumah Sakit." "Bandung?" "Bukan, di Jakarta." "Kok Ayah di sini?" "Saya bantu jelaskan, Pak?" tanya perempuan bersneli yang berdiri beberapa langkah di samping Ayah. Gue mengalihkan kedua netra gue dari memandang Ayah, kini memandang perempuan itu. "Hai, Edo." sapa Dokter itu ramah. "Ya, Dok." jawab gue pelan. "Saya, April. Tadi Hana yang bawa kamu ke sini. Dalam keadaan tidak sadar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN