LIM.053 MASIH MEMBENCINYA Setelah kami memasuki mobil, aku pun mengendarai mobilku melintasi jalanan kota Macau yang semakin ramai di sore hari. Meninggalkan Jessica Chu yang masih berdiri di trotoar bersama putrinya melepas kepergianku . Xaviera Zhou duduk di sampingku dengan menundukkan wajahnya. Aku tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan. Sejak awal kami memasuki mobil hingga saat ini, kami tidak saling bicara. Karena kami saling diam dan aku juga tidak menyalakan audio untuk mendengar music, membuat suasana din dalam menjadi canggung. Aku yang merasa penasaran dengan sikap Xaviera Zhou yang membisu pun menyapanya, “Xaviera…” “Ya, Tuan.” Ia mengangkat wajahnya dan menoleh padaku. “Kenapa adari tadi kamu diam saja?” “Apa aku juga harus bicara, Tuan?” “Aku tida