"Halo!" Jawab Anjar yang masih berbaring diatas tempat tidur dengan tubuh yang masih dibalut selimut putih. Dia tak melihat siapa yang menelepon, hanya menerimanya dengan mata yang masih terasa mengantuk itu. "Halo! Anjar, bantu aku mengurus sesuatu dan siang ini …kamu harus sudah menyelesaikan semuanya," pinta Hansen dengan tegasnya. Mendengar itu, Anjar langsung membuka seluruh matanya dan duduk tegak saat mendengar perintah Hansen yang dia tahu, tak bisa dia tawar. "Eh! Hans, apa maksud kamu? Masalah … Masalah apa yang harus aku selesaikan dalam waktu secepatnya itu? Ini … Ahhh … Sial! Hanya beberapa jam saja waktu yang kamu berikan padaku? Apakah kamu pikir aku …." Belum Anjar selesai bicara. Hansen segera menyelanya. "Tidak sulit! Hanya pergi ke kantor untuk mengurus