“Aku merasa ada sesuatu, karena dia tidak mungkin mau menikah denganmu begitu saja. Dia lelaki penuh perhitungan, mengorbankan ketenangan hidupnya dengan menikahi seorang wanita dari kalangan selebriti sangatlah tidak masuk akal, sementara ia sangat tertutup dan tidak ingin kehidupan pribadinya dijadikan tontonan, seperti yang kalian lakukan untuk mencari simpati.”
Opini Alea cukup masuk akal, bahkan Isyana tidak punya pembelaan untuk dirinya sendiri. Ia memilih diam, tidak marah tapi tidak juga melawan.
Sampai akhirnya Isyana berpikir, seharusnya tidak mengambil keputusan besar dengan tergesa-gesa. Jika bukan karena video dan obat perangsang sialan itu, nasibnya tidak akan seperti sekarang. Jangan lupakan pesona Albi yang ikut membuatnya tergoda.
Isyana menghela, mengingatkan obrolan
