93. ayah muda

1074 Kata

Tidak ada yang lebih menakutkan dalam hidupnya saat melihat orang yang dicintainya meregang nyawa. Ia pernah melihatnya dulu, beberapa tahun lalu saat sang ibu pada akhirnya memilih untuk menyerah. Tubuh kecilnya berperang melawan penyakit ganas, yang pada akhirnya kematian yang menjemput. Dunia tiba-tiba gelap, jantungnya pun ikut berhenti, menatap sedih ke arah wanita yang tidak lagi respon saat ia merengek, menangis, memanggil namanya. Hal serupa kini terjadi lagi. Melihat tubuh lelaki yang amat dicintainya kejang, seperti hendak melepaskan nyawa. . Isyana menangis, meraung tanpa henti. Bagaimana caranya untuk menyelamatkan lelaki itu? Tolong katakan, sebab saat ini ia akan melakukannya apapun yang terjadi. “Ibu, tolong aku.” Rintihnya di sela tangis. “Ibu,” Isyana masih meli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN