Berharap apa yang dilihatnya hanya sebatas salah paham semata. Tapi Febi dan Indra memiliki sumber informasi yang sangat dapat dipercaya. Keduanya tidak mungkin berbohong, apalagi mereka sampai menyelidiki dan memastikannya dari beberapa sumber terpercaya. Tidak hanya satu, tapi banyak. Kesedihannya semakin diperparah dengan fakta bahwa Albi memang menghabiskan dua malam bersama di hotel Sanjaya, bukti lelaki itu datang sampai pembayarannya pun nyata. Buka lagi salah sangka apakah hanya sebatas gosip tanpa pertanggungjawaban.
“Na,” panggilan Febi dengan suara lirih. Melihat Isyana termenung diam, tanpa bersuara sedikitpun. Sesekali wanita itu menghela lemah, hatinya pasti sangat sesak sekali. Dia memang tidak bicara tapi sebagai sesama wanita yang pernah dikhianati, tentu saja Febi tahu
